Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang menguat hingga mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut penguatan dolar didorong oleh antisipasi pasar terhadap kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump.
“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yg menguat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun oleh antisipasi investor akan pemerintahan Trump dan kebijakan tarifnya,” kata Lukman saat dihubungi Infobanknews, Jumat, 3 Januari 2025.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Semringah, Naik 0,38 Persen ke Level 7.190
Selain itu, data klaim pengangguran AS yang lebih kuat dari ekspektasi turut memperkuat posisi dolar AS. Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.150-Rp16.300 per dolar AS.
“Data pekerjaan AS klaim pengangguran yang lebih kuat dari perkiraan juga mendukung penguatan dolar AS. Rupiah akan berada di range Rp16.150-Rp16.300,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyatakan, indeks dolar (DXY) naik ke level 109,4, tertinggi sejak Oktober 2022. Penguatan ini didorong oleh ekspektasi pasar bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melampaui negara lain, sehingga suku bunga tetap tinggi.
Baca juga: Meroket Lagi! Harga Emas Antam Sekarang jadi Semahal Ini
Bank Sentral AS atau Federal Reserve juga tetap berhati-hati dalam memangkas suku bunga dengan cepat karena inflasi yang terus-menerus, dengan kinerja ekonomi AS yang kuat mendukung langkah ini.
“Selain itu, kebijakan Presiden terpilih Donald Trump diperkirakan akan semakin mendorong pertumbuhan dan inflasi,” imbuh Andry.
Kemudian, penguatan dolar juga didukung oleh arus masuk modal yang kuat, karena pasar saham AS telah mengungguli pasar global. Data terbaru yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran memperkuat pandangan pasar kerja yang tangguh, yang selanjutnya mendorong momentum dolar.
Baca juga: Dalam 3 Bulan, Desk Pencegahan Korupsi Selamatkan Uang Negara Rp6,7 Triliun
Andry menjelaskan, rupiah terdepresiasi sebesar 0,6 persen secara year to date (ytd) ke level Rp16.195 per dolar AS. Dia pun memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di level Rp16.177-Rp16.256.
“Nilai tukar rupiah terhadap USD hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.177 dan Rp16.256,” tambahnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More