Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Menguat, The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga 25 Bps Bulan Ini

Poin Penting

  • Rupiah dibuka menguat tipis ke level Rp16.617 per dolar AS, naik 0,07% dari penutupan sebelumnya.
  • Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 bps pada pertemuan 29–30 Oktober 2025.
  • Faktor global, seperti ketegangan AS–Tiongkok dan penutupan pemerintahan AS, turut memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (24/10/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.617 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat tipis 0,07 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.629 per dolar AS.

Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, AS menyatakan siap mengambil tindakan lebih lanjut sambil mendesak Moskow untuk segera menyetujui gencatan senjata dalam perang di Ukraina.

Selain itu, pemerintahan Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan pembatasan ekspor berbasis perangkat lunak ke Tiongkok sebagai balasan atas pembatasan ekspor tanah jarang yang diberlakukan Beijing.

“Kemudian, penutupan pemerintah AS memasuki hari ke-22 pada hari Rabu, menandai hari terpanjang kedua dalam sejarah, dengan negosiasi antara Gedung Putih dan Kongres masih menemui jalan buntu,” kata Ibrahim, Jumat, 24 Oktober 2025.

Baca juga: Rupiah Dibuka Turun, Tertekan Memanasnya Perang Dagang AS-China

Sementara itu, pasar memperkirakan penurunan suku bunga 25 basis point (bps) oleh The Fed hampir pasti terjadi pada pertemuan kebijakan moneter 29-30 Oktober 2025, meskipun data inflasi masih bisa memengaruhi arah kebijakan selanjutnya.

Data ekonomi AS pekan ini relatif ringan, dengan fokus pada Indeks Harga Konsumen (IHK) dan pembacaan awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P untuk Oktober yang akan dirilis pada Jumat.

Baca juga: Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp16.602 per Dolar AS, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

Ibrahim memperkirakan rupiah akan beregerak di kisaran Rp16.620-Rp16.680 per dolar AS sepanjang hari ini.

“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp16.620 hingga Rp16.680 per dolar AS hari ini,” pungkas Ibrahim. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

14 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

15 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

16 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

17 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago