Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serkitat (AS) pada hari ini (2/6) dibuka pada level Rp14.232/US$ menguat signifikan bila dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang di level Rp14.415/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, pembukaan kembali perekonomian di beberapa negara pasca pandemi dan rencana new normal di Indonesia masih akan menjadi sentimen positif penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
“Para pelaku pasar seakan tidak mau ketinggalan kereta dan berusaha segera masuk ke aset-aset berisiko untuk mendapatkan yield yang lebih tinggi,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 3 Juni 2020.
Selain itu, isu demo rusuh di AS yang masih belum selesai hingga hari ini juga menjadi salah satu penekan dolar AS karena menurutnya, demo tersebut bisa menganggu perekonomian AS.
Meski begitu, di sisi lain pasar masih mewaspadai lanjutan isu ketegangan AS dan China yang bisa membalikkan keadaan bila lanjut ke perang dagang.
“Rupiah berpotensi menguat ke kisaran support 14.300/US$engan potensi resisten di kisaran 14.480/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More