Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Menguat, Proyeksi Berkisar Rp16.730-Rp16.790 per Dolar AS

Poin Penting

  • Rupiah dibuka menguat ke level Rp16.733 per dolar AS, naik 0,02 persen dari penutupan sebelumnya.
  • Sentimen pasar tertekan oleh sikap pejabat The Fed yang masih skeptis terhadap pemangkasan suku bunga pada Desember.
  • Fokus pasar tertuju pada data ketenagakerjaan AS September 2025 yang tertunda, yang dapat memengaruhi arah suku bunga dan pergerakan rupiah.

Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat, 21 November 2025. Mata uang rupiah dibuka pada level Rp16.733 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat tipis 0,02 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.736 per dolar AS.

Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, meningkatnya skeptisisme di antara para pejabat Federal Reserve (the Fed) mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Desember mengaburkan prospek kebijakan moneter AS.

“Karena para pejabat masih terpecah antara risiko inflasi yang masih ada dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pelonggaran lebih lanjut,” kata Ibrahim, Jumat, 21 November 2025.

Baca juga: The Fed Beri Pernyataan Hawkish, Rupiah Dibuka Menguat Tipis

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, fokus pasar saat ini tertuju pada laporan ketenagakerjaan September 2025 yang tertunda. Data tersebut memberikan gambaran mengenai kesehatan pasar tenaga kerja AS sekaligus mengarahkan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga berikutnya.

“Para ekonom memperkirakan jumlah tenaga kerja akan naik sekitar 50 ribu, naik dari kenaikan 22 ribu yang tercatat pada bulan Agustus. Angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat dengan cepat mengubah ekspektasi pasar untuk pelonggaran suku bunga lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Tunda Redenominasi Rupiah, Ini Alasannya

Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak dalam kisaran Rp16.730 hingga Rp16.790 per dolar AS sepanjang hari ini.

“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp16.730 hingga Rp16.790 per dolar AS hari ini,” tandasnya. (*)

Ediitor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago