Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (7/10) dibuka pada level Rp14.725/US$, posisi ini menguat 10 poin atau 0,07% bila dibandinhkan dengan posisi kemarin (6/10) di level Rp14.735/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, kabar penundaan negosiasi paket stimulus dua AS hingga sesudah pemilu oleh Trump telah mendorong penguatan dollar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.
“Pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu. Isu ini juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dollar AS,” kata Ariston
Meskipun begitu, menurutnya penguatan rupiah bisa tertahan akibat demo pasca disahkannya UU cipta kerja di Indonesia. Oleh karena itu Ariston memandang potensi pergerakan rupiah pada hari ini dikisaran Rp14.650/US$ hingga Rp14.800/US$.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (7/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.784/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.712/US$ pada perdagangan kemarin (6/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More