Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as, pada hari ini (6/10) dibuka pada level Rp14.622/US$ posisi ini menguat 178 poin atau 1,2% dari posisi kemarin (5/10) Rp14.800/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen positif kembali masuk ke aset berisiko di pasar Asia pagi ini.
“Sentimen tersebut datang dari membaiknya kondisi Trump yang sudah keluar dari RS, serta negosiasi kesepakatan paket stimulus AS yang mengalami kemajuan dan masih berlangsung, membaiknya data indeks aktivitas sektor jasa AS bulan September yang dirilis semalam,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 6 Oktober 2020.
Menurutnya, sentimen tersebut mendorong pelaku pasar keluar dari aset aman dollar AS dan masuk ke aset berisiko sehingga ada potensi penguatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini.
Tak hanya itu saja, sentimen positif dari dalam negeri juga bisa datang dari disahkannya UU cipta kerja yang dipandang menguntungkan investor dan situasi unjuk rasa terkendali.
“Potensi nilai tukar kisaran USD terhadap IDR hari ini di Rp14.700/US$ hingga Rp14.900/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian masyarakat akibat investasi ilegal atau bodong di… Read More
Jakarta - PT Bundamedik Tbk atau Bundamedik Healthcare System (BMHS) sebagai salah satu emiten kesehatan… Read More
Jakarta – PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) berkomitmen untuk terus… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas menyampaikan bahwa pihaknya kembali dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa saat ini sedang berfokus untuk melakukan penguatan… Read More
Jakarta - Industri perbankan Indonesia saat ini telah memulai langkah positif untuk mendukung suistanability finance.… Read More