Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (3/11) dibuka pada level Rp14.612/US$. Posisi tersebut menguat 0,19% bila dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (2/11) di level Rp14.640/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen pasar terlihat cukup positif pagi ini tercermin dari indeks saham Korea dan Australia terlihat menguat yang mendorong nilai tukar emerging market di Asia juga terlihat menguat terhadap dollar AS.
“Pasar menanggapi positif data survei indeks aktivitas manufaktur negara besar yang positif seperti Tiongkok, Jepang, Eropa dan AS,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 3 November 2020.
Sementara itu, menurutnya, proses Pemilu AS belum mempengaruhi arah nilai tukar karena kedua kandidat menunjukkan perbedaan poling yang ketat. Ariston mengatakan, berdasarkan poling, Pasar lebih mendukung Biden untuk menang.
“Namun demikian ini berdampak pada pergerakan harga yang terlihat berkonsolidasi dalam kisaran yang sempit,” ucap Ariston.
Dari dalam negeri sendiri situasi masih terkendali pasca demo dan UU Cipta Kerja yang sudah ditandatangani Jokowi kemarin. Kedua hal tersebut memberikan sentimen positif ke rupiah. Ariston menilai, potensi kisaran USD pada IDR pagi ini di kisaran Rp14.550/US$ hingga Rp14.700/US$.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (3/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.609/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.718/US$ pada perdagangan kemarin (2/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More