Jakarta – Pada hari ini (19/4) nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.550/US$, level tersebut menguat 0,1% jika dibandingkan perdagangan Jumat sebelumnya (16/4) di Rp14.565/US$.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, kini investor bertaruh bahwa pengeluaran fiskal dan pelonggaran moneter yang berkelanjutan dari Pemerintahan Amerika Serikat (AS) akan memacu pertumbuhan ekonomi AS yang lebih cepat.
“Investor sekarang tampaknya lebih bersedia menerima jaminan Fed bahwa tekanan inflasi akan bersifat sementara dan stimulus moneter akan tetap berlaku selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Ibrahim di Jakarta, Senin 19 April 2021.
Tak hanya itu, para ekonom juga beranggapan kebangkitan ekonomi China mulai terasa pada Kuartal-I 2021 hingga mampu tumbuh 18,3% disaat hantaman pandemi covid-19 yang belum usai. Ibrahim menilai, hal tersebut akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini merupakan sinyal positif bahwa pemulihan ekonomi di dalam negeri bisa dilakukan dengan cepat bahkan perkiraan PDB di Kuartal-II 2021 di 7% kemungkinan bisa terealisasi,” tambah Ibrahim.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Jumat lalu (16/4) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.592/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.646/US$ pada perdagangan sebelumnya (15/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More