Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp16.430 per Dolar AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/9/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.430 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat tipis 0,19 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.462 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, indeks dolar AS (DXY) berbalik melemah di kisaran 97,8 setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga The Fed untuk meredam pelemahan pasar tenaga kerja.

Inflasi AS (IHK) naik 0,4 persen secara bulanan (mtm) dpada Agustus 2025, naik dari kenaikan 0,2 persen di Juli dan di atas ekspektasi pasar sebesar 0,3 persen.

“Kenaikan ini merupakan kenaikan bulanan tertajam sejak Januari 2025, memicu kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump menambah tekanan biaya bagi rumah tangga,” ujar Andry, Jumat, 12 September 2025.

Baca juga: JP Morgan Ramal Rupiah Menguat ke Rp16.100 per Dolar AS  di Akhir 2025

Andry menyebut, harga tempat tinggal AS naik 0,4 persen, sementara biaya makanan naik 0,5 persen, didorong oleh kenaikan 0,6 persen dalam indeks makanan di rumah dan kenaikan 0,3 persen dalam makanan di luar rumah.

Sementara, harga energi AS melonjak 0,7 persen didorong oleh lonjakan harga bensin sebesar 1,9 persen. Tekanan kenaikan tambahan datang dari tarif pesawat, mobil dan truk bekas, pakaian jadi, dan kendaraan baru. Sementara penurunan terlihat pada perawatan medis, rekreasi, dan komunikasi.

“Pasar uang sekarang hampir sepenuhnya memperhitungkan tiga penurunan suku bunga pada akhir tahun, dimulai pada September 2025,” tandasnya,

Dari domestik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menyuntikkan sekitar Rp200 triliun ke dalam perekonomian untuk membantu mendorong pertumbuhan.

Baca juga: BI Stabilkan Rupiah Pascademo, Target Bisa Menguat ke Rp16.300 per Dolar AS

“Pemerintah akan mengambil sebagian dari cadangan kas sebesar Rp400 triliun yang dimilikinya di Bank Indonesia dan mengembalikan dana tersebut ke dalam sistem, termasuk dengan menempatkannya di bank-bank milik negara untuk memacu penyaluran kredit,” tambah Andry.

Berdasarkan sejumlah sentimen tersebut, Andry memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.405 dan Rp16.493 per dolar AS hari ini.

“Pandangan kami rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.405 dan Rp16.493 per dolar AS,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago