Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (11/9/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.452 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat tipis 0,10 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.470 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS,” ujar Lukman, 11 September 2025.
Baca juga: JP Morgan Ramal Rupiah Menguat ke Rp16.100 per Dolar AS di Akhir 2025
Lukman menjelaskan, dolar AS melemah dipengaruhi oleh data inflasi produsen AS yang lebih rendah dari perkiraan yang meningkatkan prospek pemangkasan kebijakan suku bunga Federal Reserve atau Fed Funds Rate (FFR).
“Data inflasi produsen AS yang lebih rendah dari perkiraan, meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed,” jelasnya.
Selain itu, investor cenderung masih wait and see untuk mengantisipasi sejumlah data perekonomian diantaranya, data penjualan ritel Indonesia dan inflasi konsumen AS.
Baca juga: BI Stabilkan Rupiah Pascademo, Target Bisa Menguat ke Rp16.300 per Dolar AS
“Investor cenderung masih wait and see mengantisipasi beberapa data diantaranya penjualan ritel Indonesia dan inflasi konsumen AS,” tandasnya.
Berdasarkan sejumlah sentimen tersebut, Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.400 hingga Rp16.500 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.400 hingga Rp16.500 per dolar AS hari ini,” ucap Lukman. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More