Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Menguat di Tengah Sinyal Pemangkasan Suku Bunga AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini Senin (25/8/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.261 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,55 persen dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu di Rp16.350 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro mengatakan, prospek suku bunga global akan tetap menjadi fokus minggu depan seiring pasar mengukur keberlanjutan sinyal dovish Federal Reserve dalam Simposium Jackson Hole.

Baca juga: BI Borong SBN Rp186,06 Triliun hingga 19 Agustus 2025

“Ketua the Fed Jerome Powell telah mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada September 2025 dalam pidatonya di Jackson Hole. Powell mencatat bahwa pergeseran keseimbangan risiko dalam perekonomian mungkin memerlukan penyesuaian kebijakan, sekaligus memperingatkan bahwa tekanan inflasi masih ada,” jelas Andry, Senin, 25 Agustus 2025.

Selain itu, kata Andry, sorotan di AS akan tertuju pada pendapatan pribadi, pengeluaran, dan indeks harga PCE (personal consumption expenditure), di samping estimasi terbaru dari Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal II 2025.

Baca juga: Pelaku Industri Kripto Dorong Kehadiran Stablecoin Rupiah, Apa Keuntungannya?

“Serta, data penting lainnya termasuk pesanan barang tahan lama untuk dampak tarif, serangkaian angka harga dan penjualan perumahan, survei keyakinan konsumen, dan indeks aktivitas The Fed,” pungkasnya.

Andry memproyeksikan rupiah akan berada di kisaran Rp16.285 dan Rp16.358 per dolar AS hari ini.

“Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.285 dan Rp16.358 per dolar AS,” ujar Andry. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

28 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago