Jakarta – Pada hari ini (15/1) nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.040/US$, posisi tersebut menguat 19 poin atau 0,14% bila dibandinhkan dengan perdagangan kemarin (14/1) di posisi Rp14.059/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, pelaku pasar menanti rilis neraca dagang dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang ini yang diprediksi akan kembali surplus.
“Sata neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Desember diperkirakan akan kembali mengalami surplus. Konsensus analis memprediksi surplus sebesar US$2,3 miliar,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 15 Januari 2021.
Ariston mengatakan, hasil neraca dagang yang surplus bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sepanjang hari ini.
Sementara dari faktor global, pengumuman rencana paket stimulus Joe Biden senilai US$1,9 Triliun juga diprediksi bakal memberikan sentimen positif ke aset berisiko sehingga rupiah berpeluang ikut menguat terhadap dollar AS.
“Stimulus yang besar diharapkan bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi AS. Potensi pergerakan hari ini Rp14.000/US$ hingga Rp14.100/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia… Read More
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan kapabilitas terbaru dari aplikasi… Read More
Jakarta - PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan internasional AIESEC mengajak ratusan anak… Read More
Jakarta – Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP),… Read More
Jakarta – Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengakui target pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahannya… Read More
Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama dengan para stakeholders di sektor keuangan… Read More