Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (3/11) dibuka Rp14.517/US$. Posisi tersebut tercatat menguat 0,46% bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin (3/11) sore di level Rp14.585/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, nilai tukar dolar AS terlihat jatuh mengikuti sentimen pasar yang kembali masuk ke aset berisiko yang mendorong penguatan rupiah.
“Karena pasar mengantisipasi kemungkinan kemenangan calon Presiden AS Biden dalam pilpres AS dengan poling-poling terbaru,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 4 November 2020.
Sebagai informasi saja pada hari ini hasil perhitungan suara Pilpres AS sudah mulai masuk dan pasar akan bereaksi dengan hasil tersebut. Pagi ini jam 7.55 terlihat Trump lebih unggul dibandingkan Biden yang diperkirakan masih akan mendorong penguatan nilai tukar dolar kembali. Tapi peta perhitungan terus berubah dan ketat.
“Perhitungan suara yang ketat akan mendorong pasar berhati-hati dan keluar dari aset berisiko. Dan ini bisa melemahkan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dollar AS pada sore hari,” tambah Ariston.
Ariston memproyeksikan potensi pergerakan nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp14.550/US$ hingga Rp14.700/US$.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (4/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.557/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.609/US$ pada perdagangan kemarin (3/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More