Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Melemah usai Trump Kenakan Tarif 32 Persen untuk Indonesia

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu, 9 Juli 2025. Rupiah dibuka di level Rp16.246 per dolar Amerika Serikat (AS), atau turun 0,25 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.206 per dolar AS.

Pengamat Mata  Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan dimulainya kembali perang dagang meningkat.

Hal ini menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump melalui media sosial mengenai surat perdagangan yang dikirim ke Korea Selatan dan Jepang, yang menetapkan bea atas barang dan produk dari kedua negara tersebut.

Potensi perang dagang berlanjut setelah Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk semua produk Korea dan Jepang yang dikirim ke AS, mulai 1 Agustus.

“Dalam surat yang ditujukan kepada para pemimpin Jepang dan Korea Selatan, Trump mengumumkan bahwa tarif sebesar 25 persen akan dikenakan pada semua barang yang berasal dari negara mereka, berlaku mulai 1 Agustus,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu, 9 Juli 2025.

Baca juga: Pengumuman! RI Tetap Kena Tarif Trump 32 Persen, Berlaku 1 Agustus 2025

Lebih lanjut, Trump menuduh kedua negara mempertahankan praktik perdagangan yang tidak adil, termasuk pajak impor yang tinggi dan hambatan non-tarif, yang berkontribusi terhadap defisit perdagangan AS yang terus-menerus.

Trump juga memperingatkan bahwa setiap tarif pembalasan akan dibalas dengan bea masuk yang lebih tinggi.

Tarif Tambahan Dikenakan ke Sejumlah Negara

Ibrahim menjelaskan, sentimen risiko memburuk saat pasar bersiap menghadapi batas waktu 9 Juli, ketika AS diperkirakan secara resmi memberi tahu mitra dagang tentang tarif baru. Tarif ini disebut berpotensi mencapai 70 persen dan akan menyasar lebih dari 100 negara.

Baca juga: Respons Sri Mulyani dan Anggito Soal RI Kena Tarif Trump 32 Persen

Selain itu, Trump juga merilis serangkaian surat pada Senin yang menguraikan tarif perdagangan yang lebih tinggi pada beberapa negara Asia dan Afrika.

Kebijakan itu meliputi tarif 25 persen pada Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Kazakhstan; bea masuk 30 persen pada Afrika Selatan; bea masuk 32 persen pada Indonesia; pungutan 35 persen pada Bangladesh; dan pungutan 36 persen pada Thailand.

Data Ekonomi AS Perkuat Dolar

Selain itu, data ekonomi AS yang kuat memicu taruhan bahwa Federal Reserve (the Fed) tidak akan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

“Ancaman tarif Trump juga memacu beberapa permintaan untuk greenback, di tengah kekhawatiran bahwa pungutan tersebut akan bersifat inflasi bagi ekonomi AS,” jelasnya.

Baca juga: Prediksi Pergerakan Rupiah Jelang Akhir Negosiasi Tarif Trump

Dari dalam negeri, Trump secara khusus mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen. Tarif ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Dengan mundurnya pemberlakuan tarif baru tersebut, Indonesia memiliki waktu tambahan sekitar tiga minggu untuk mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih. Namun, keputusan ini dinilai banyak pihak justru menambah ketidakpastian di pasar.

“Tarif ini bukan sekadar soal ekonomi, tetapi juga strategi geopolitik dan negosiasi. Dalam konteks teori permainan, tarif ini adalah upaya AS untuk mengubah ‘payoff matrix‘ dalam hubungan dagang bilateral, memaksa Indonesia untuk mengevaluasi ulang strategi ekspor dan diplomasi dagangnya,” tambahnya.

Baca juga: Jelang Tenggat Negosiasi Tarif Trump, Rupiah Melemah ke Rp16.272 per Dolar AS

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan potensi melemah di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.250 per dolar AS hari ini.

“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.200 hingga Rp16.250 per dolar AS,” tandasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago