Jakarta – Pada hari ini (16/4) nilai tukar rupiah terhadap dolar as dibuka pada level Rp14.619/US$, posisi tersebut melemah 0,02% bila dibandingkan dengan perdagangan Kemarin (15/4) di level Rp14.615/US$.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra menjelaskan, minat pasar terhadap aset berisiko mungkin meninggi hari ini seiring dengan menguatnya indeks saham AS semalam.
“Penguatan indeks saham AS didukung oleh data penjualan ritel AS bulan Maret dan data Klaim tunjangan pengangguran AS yang lebih baik dari prediksi, yang dirilis semalam. Hasil ini memicu sentimen pemulihan ekonomi,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 16 April 2021.
Selain itu, menurutnya yield Treasury AS juga menurun pagi ini ke level 1,57%, atau turun sekitar 4% dari sebelumnya. Penurunan yield ini dinilai karena sebagian pelaku pasar masuk kembali membeli obligasi AS yang sudah terdiskon.
“Penurunan yield ini bisa membantu mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini. Potensi penguatan ke arah Rp14.580/US$ dengan potensi resisten di Rp14.630/US$,” tukas Arisoton. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More
Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) sebagai brand ritel yang dikenal dengan MR.… Read More
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More
Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More