Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (22/4) dibuka pada posisi 15.530/US$ atau tercatat melemah 63 poin atau 0,4 persen bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin (21/4) di level 15.467/US$
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, sentimen negatif dari harga minyak mentah yang turun hingga minus masih membayangi pasar keuangan. Tercatat pada Senin lalu (21/4) harga minyak menutup perdagangan dengan minus US$ 37,63 per barel.
Menurunnya harga minyak tersebut disebabkan karena perusahaan produksi minyak putus asa akibat stock berbagai negara masih penuh sehingga harus membayar pembeli demi mengurangi pasokan minyak yang sudah tak mampu lagi ditampung.
“Kemarin harga minyak kembali turun dalam yang memberikan sentimen negatif ke pelaku pasar. Industri minyak melibatkan banyak stakeholder termasuk perusahaan keuangan sehingga bila industri terpuruk, dampak negatif ke bisa terasa ke perekonomian,” kata Ariston di Jakarta Selasa 22 April 2020.
Selain itu, Ariston memandang turunnya harga minyak memberi sinyal ekonomi bahwa global masih tertekan yang menurunkan permintaan minyak sebagai sumber energi. Dirinya menyebut, bila sentimen negatif ini bertahan, Rupiah bisa kembali tertekan.
“Rupiah berada pada kisaran 15.600/US$ dengan potensi support di kisaran 15.400/US$,”tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (22/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.567/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.643/US$ pada perdagangan kemarin (21/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More