Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp16.321 per Dolar AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (27/8/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.321 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,14 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.298 per dolar AS.

Pengamat Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, konflik di Ukraina tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar. Presiden AS Donald Trump telah berusaha memosisikan dirinya sebagai mediator, tetapi pekan lalu memperingatkan bahwa ia akan mengenakan sanksi baru terhadap Moskow jika tidak ada kemajuan yang dicapai menuju kesepakatan damai dalam dua minggu. 

Wakil Presiden J.D. Vance mengatakan Rusia telah membuat “konsesi yang signifikan,” termasuk jaminan keamanan untuk Ukraina, meskipun para diplomat Barat memperingatkan bahwa Moskow belum berkomitmen pada kerangka kerja yang mengikat.

Baca juga: BI Prediksi Rupiah Stabil di Rp16.000-Rp16.500 per Dolar AS pada 2026

“Trump telah mengusulkan pertemuan puncak trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan,” kata Ibrahim, Rabu, 27 Agustus 2025.

Ibrahim menyebutkan, sejumlah analis memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin bulan depan. Ketua the Fed Jerome Powell dalam pidatonya di simposium Jackson Hole pekan lalu menegaskan risiko terhadap pasar tenaga kerja AS semakin tinggi, meski inflasi masih menjadi ancaman.

Kendati demikian, pelaku pasar mulai menyadari bahwa peluang pemangkasan suku bunga belum sepenuhnya pasti. Data ekonomi penting seperti Core PCE pada pekan ini, laporan tenaga kerja (NFP) pekan depan, serta inflasi (CPI) Agustus akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed.

“Situasi ini mendorong aksi lindung nilai atau hedging dan membuat dolar kembali menguat secara luas,” tambahnya.

Selain arah kebijakan moneter, pelaku pasar juga mencermati dinamika politik di AS. Trump kembali melontarkan kritik terhadap Powell dan jajaran The Fed, bahkan dikabarkan mempertimbangkan langkah untuk mengganti Powell.

Baca juga: Asyik! Belanja di Jepang Kini Bisa Bayar Pakai QRIS

“Meski demikian, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyebut proses penggantian membutuhkan waktu berbulan-bulan,” imbuhnnya.

Berdasarkan sejumlah sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.290 hingga Rp16.340 per dolar AS hari ini.

“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.290 hingga Rp16.340 per dolar AS hari ini,” pungkas Ibrahim. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago