Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini (9/9) dibuka pada level Rp14.780/US$ atau melemah 0,10 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin (8/9) di level Rp14.765/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, melemahnya nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, karena pelaku pasar mungkin mengikuti arus pagi ini dengan keluar dari aset berisiko.
“Kekhawatiran pasar meninggi dengan Tiongkok mulai mengcounter tuduhan AS dan menyebabkan konflik makin memanas,” tambah Ariston di Jakarta, Rabu 9 September 2020.
Selain itu, sentimen negatif juga datang dari aksi sell off di bursa saham AS semalam terutama di bursa Nasdaq. Hal tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif untuk risk asset termasuk rupiah hari ini.
“Potensi pelemahan rupiah hari ini dengan potensi kisaran Rp14.650/US$ hingga Rp14.850/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (9/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.853/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.798/US$ pada perdagangan kemarin (8/9). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More