Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as hari ini (27/11) dibuka pada posisi Rp14.105/US$, angka tersebut melemah 0,04% bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin (26/11) pada level Rp14.100/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah dipicu sentimen negatif terhadap hasil uji vaksin covid-19 yang mulai berkurang.
Sentimen negatif terhadap hasil uji vaksin berkurang karena analis meragukan hasil uji vaksin Astrazeneca yang sebelumnya dilaporkan bagus,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 27 November 2020.
Selain itu, jelas dia, kenaikan kasus covid-19 di dunia juga masih membayangi pergerakan harga aset berisiko. Dilansir data dari Johns Hopkins University (JHU), hingga Kamis (26/11/2020) siang, total positif Corona secara global mencapai 60.333.049 kasus.
Namun menurutnya, Rupiah masih didukung oleh neraca berjalan kuartal III-2020 yang positif dan prospek pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal ke-4.
“Penguatan rupiah bisa saja tertahan hari Ini dengan sentimen yang beragam tersebut. Potensi kisaran Rp14.050/US$ hingga Rp14.180/US$,” kata Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (27/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.145/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.130/US$ pada perdagangan kemarin (26/11). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More