Jakarta – Pada hari ini (2/2) nilai tukar rupiah terhadap dolar as dibuka pada posisi Rp14.038/US$, angka tersebut tercatat melemah 15 poin atau 0,11% bila dibandinglan dengan penutupan kemarin (1/2) di level Rp14.023/US$.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memandang, pada pagi hari ini harga indeks saham regional diprediksi akan menguat, mata uang regional pun di sepanjang hari akan terlihat menguat terhadap dolar AS.
“Langkah Presiden Biden memulai pembahasan stimulus bantuan covid-19 dengan anggota Senat Partai Republik memberikan sentimen positif,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 2 Febuari 2021.
Selain itu, menurutnya disinyalir reposisi fund manager untuk kembali masuk ke aset berisiko di awal bulan juga mendorong penguatan aset berisiko. Di sisi lain, pasar masih mewaspadai tingginya kasus covid di tanah air yang bisa menahan penguatan rupiah.
“Rupiah bisa terbantu menguat hari ini dengan potensi di kisaran Rp13.950/US$ hingga Rp14.080/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (2/2) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.044/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.042/US$ pada perdagangan kemarin (1/2). (*)
Editor: Rezkiana Np
Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More
Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More
Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More
Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More
Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fitur cardless withdrawal atau tarik tunai tanpa… Read More