Jakarta – Pada hari ini (11/2) nilai tukar rupiah dibuka pada level Rp13.985/US$ posisi tersebut melemah 0,02% bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin (10/2) di level Rp13.982/US$.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, nilai tukar rupiah masih berpotensi menunjukan penguatannya hari ini dengan beberapa sentimen.
“Yang bisa menjaga penguatan rupiah hari ini ialah optimisme pasar terhadap stimulus besar AS serta data indeks harga konsumen inti AS bulan Januari yang tidak mengalami pertumbuhan sehingga menekan dolar AS,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 11 Febuari 2021.
Sementara itu, melandainya kasus covid-19 di dunia maupun di Indonesia cukup memberikan sentimen positif. Dimana diketahui, berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga kemarin (10/2) terdapat 8.776 kasus penambahan kasus baru yang terinfeksi covid-19 di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.192.331 kasus positif covid-19, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
“Rupiah mungkin bisa bertahan di bawah Rp14.000/US$ hari ini dengan kisaran Rp13.950/US$ hingga Rp14.030/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More