Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (16/4) berada pada posisi Rp15.669/US$ atau melemah bila dibandingkan dengan penutupan hari kemarin (15/4) di level 15.575/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra kepada infobanknews menjelaskan, sentimen negatif kembali menghampiri pasar keuangan pagi ini setelah pelaku pasar melihat data ekonomi AS yaitu data penjualan ritel bulan Maret turun cukup dalam -8,7% dimana penurunan ini merupakan angka terdalam sejak 1992.
“Tak hanya itu, indeks aktivitas manufaktur di wilayah New York juga terjun bebas -78.2. Laporan Bank Sentral AS juga menunjukkan perekonomian terbesar dunia tersebut akan semakin memburuk kondisi ekonominya ke depan, termasuk tingkat pengangguran akan terus naik, akibat terhentinya aktivitas ekonomi karena wabah,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 16 April 2020.
Sebelumnya IMF memang telah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan negatif di 2020 karena wabah yang menghentikan atau menurunkan aktivitas perekonomian.
“Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini mengikuti sentimen negatif global dengan potensi kisaran 15.550/US$ hingga 15.750/US$,” tukas Ariston.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (16/4) kurs rupiah berada pada posisi Rp15.787/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp15.707/US$ pada perdagangan kemarin (15/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More