Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (20/10) dibuka pada level Rp14.685/US$, dimana posisi ini menguat 22 poin atau 0,15% bila dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin (19/10) di Rp14.707/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini akan banyak dipengaruhi oleh sentimen aksi unjuk rasa satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin oleh beberapa elemen mahasiswa di Jakarta.
“Pasar mungkin akan mengamati aksi demo yang akan berlangsung hari ini,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.
Tak hanya itu, di beberapa wilayah juga dikabarkan masih akan menggelar aksi demo penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker). Oleh karena itu, Pelaku pasar berharap unjuk rasa berlangsung dengan aman dan tertib.
“Pergerakan rupiah mungkin mendatar, cenderung melemah, dengan potensi di kisaran Rp14.650 sampai Rp14.750 per dolar AS,” tambah Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (20/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.729/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.741/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (19/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More