Moneter dan Fiskal

Rupiah dan IHSG Anjlok Imbas Aksi Demo, Kemenko Perekonomian: Respons yang Wajar

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengakui aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat telah berdampak terhadap perkeonomian di Tanah Air, khususnya pelemahan rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Adapun IHSG pada perdagangan sesi I hari ini (29/8) kembali ditutup dengan melanjutkan pelemahannya ke level 7.771,28 dari posisi 7.952,08 atau anjlok 2,27 persen. Sementara rupiah berada di level Rp16.486 per dolar AS atau melemah 0,82 persen di pukul 13.57 WIB.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pelemahan rupiah dan IHSG tersebut merupakan respons wajar, sebab para investor menilai dari faktor stabilitas.

“Kalau melihat perkembangan hari ini, memang terjadi pelemahan IHSG maupun rupiah kita. Saya kira ini respons yang wajar, karena faktor stabilias menjadi penting untuk para investor,” kata Susiwijono kepada wartawan, Jumat, 29 Agustus 2025.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 2,27 Persen Imbas Jakarta Dikepung Demo

Susiwijono menilai, pelaku pasar sudah memiliki mekanisme sendiri untuk merespons atas pelemahan kurs dan IHSG.

Susiwijono menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah menyampaikan pernyataan resmi untuk meminta masayarakat tetap tenang dan percaya penuh kepada pemerintah yang akan berupaya terbaik untuk menjaga semuanya.

“Kita berharap, ini akan berdampak positif dan perkembangan situasi di lapangan bisa terkendali dan kondusif, sehingga tidak berdampak lebih lanjut ke ekonomi kita,” pungkasnya.

Sesuai dengan target pemerintah, kata Susiwijono, pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2025 akan dibidik lebih tinggi, dengan sisa satu bulan lagi atau September 2025 untuk menggenjot perekonomian.

Baca juga: Rupiah Diproyeksi Bisa Kembali Sentuh Level Rp15.000 dalam Tiga Tahun

Sehingga, pihaknya akan memastikan berbagai program stimulus ekonomi berjalan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2025.

“Kami dengan teman-teman sudah menyiapkan berbagai instrumen sepenuhnya ekonomi dan lain-lain dan mudah-mudahan ini situasi hari ini juga kondusif karena kita berharap sisa waktu tinggal sebulan di kuartal III bisa kami dorong,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago