Ilustrasi: Remitansi rupiah/istimewa
Jakarta – Sentimen optimisme pasar terhadap hasil perundingan perang dagang masih jadi pemicu penguatan rupiah pada hari ini (11/10).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta. Dirinya menyebut, pasar memantau kelanjutan dari hasil perundingan tersebut.
“Bila sesuai jadwal, Presiden Trump akan bertemu dengan wakil PM Liu He untuk menandatangani kesepakatan sementara,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019.
Selain itu, pasar saat ini juga masih menanti hasil dari BREXIT yang telah diundur hingga 31 Oktober 2019. Hal tersebutlah yang akan menjadi katalis pergerakan rupiah pada sepanjang hari.
“USD ke IDR berpotensi bergerak di Rp14.070/US$ hingga Rp14.170/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (11/10) Kurs Rupiah berada di level Rp14.130/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (10/10) yang masih berada di level Rp14.150/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.139/ US$ menguat dari posisi Rp14.157/US$ pada perdagangan kemarin (10/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More