Moneter dan Fiskal

Rupiah Berpotensi Menguat ke Level Rp16.398 per Dolar AS, Ini Sentimennya

Jakarta – Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan tidak terburu-buru untuk memangkas suku bung acuan.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan bahwa meskipun The Fed menyatakan hawkish, namun hal tersebut tidak mengubah prospek suku bunganya atau Fed Funds Rate (FFR) yang diperkirakan dipangkas sebesar 25 basis poin (bps) di akhir tahun.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah dalam pidato Powell semalam yang walaupun hawkish, namun tidak ada kejutan dan tidak merubah prospek suku bunga the Fed yang diperkirakan masih akan tetap turun sekitar 25bps hingga akhir tahun,” ucap Lukman saat dihubungi Infobanknews, Rabu 12 Februari 2025.

Baca juga: Begini Tanggapan Dirut BNI soal Gerak IHSG yang Anjlok

Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran level Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.300-Rp16.400 per doalr AS hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyebutkan bahwa Powell menegaskan kembali sikapnya yang hati-hati, dengan menyatakan bahwa The Fed tidak memiliki rencana segera untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, dengan alasan ekonomi AS yang tangguh dan inflasi yang terus-menerus yang tetap berada di atas target 2 persen.

“Ke depannya, investor fokus pada rilis laporan consumer price index (CPI) di Januari 2025 dan kesaksian Powell di hadapan DPR,” kata Andry.

Baca juga: Turun Rp8.000, Harga Emas Antam Hari Ini jadi Segini per Gramnya

Andry menambahkan, bahwa laporan CPI akan dirilis besok, yang diharapkan inflasi inti dan umum akan relatif tidak berubah. Sementara itu, Presiden Trump memberlakukan tarif 25 persen pada aluminium dan baja mulai bulan depan, menambah kekhawatiran yang masih ada tentang biaya input yang lebih tinggi bagi produsen.

Andry pun memperkirakan rupiah akan berada di level Rp16.325 dan Rp16.398 per dolar AS hari ini.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak pada kisaran Rp16.325 dan Rp16.398,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

5 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

5 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

6 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

16 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

16 hours ago