Jakarta — Nilai tukar rupiah pada hari ini (30/4) dibuka menguat pada level 15.140/US$ bila dibandingkan dengan penutupan kemarin (29/4) di level 15.295/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menjelaskan, beberapa sentimen cukup positif pagi ini telah membanjiri pasar keuangan global. Salah satunya ialah adanya laporan kemajuan pengujian obat Covid-19 dari Gilead Sciences.
“Selain itu The Fed yang masih mendukung suku bunga acuan dekat nol. Terlebih harga minyak mentah yang menguat,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 30 April 2020.
Selain itu sentimen positif juga datang dari pelonggaran lockdown di beberapa negara pandemi covid-19. Seluruh sentimen positif tersebut memberikan indikasi awal ke pasar bahwa ekonomi global mulai pulih.
“Tapi pasar tetap waspada dengan perkembangan wabah dan dampak negatif ke perekonomian. Rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap USD dengan potensi kisaran di 15.150/US$ hingga 15.450/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (30/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.157/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.415/US$ pada perdagangan kemarin (29/4). (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More