Rupiah; Tergantung sentimen pasar. (Foto: dok. Infobank)
Jakarta–Pergerakan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini (19/11) berpotensi melanjutkan tren depresiasinya, sehingga para pelaku pasar disarankan untuk mencermati setiap sentimen yang menghampiri pasar uang domestik.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 19 November 2015. Menurutnya laju Rupiah pada pergerakan kemarin sesuai ekspektasi yang bergerak cenderung melemah.
Padahal, sejumlah mata uang sudah menguat terhadap Dolar AS, namun rupiah belum mampu bergerak menguat. “Untuk itu, tetap wasapdai dan cermati sentimen yang akan muncul yang dapat membuat Rupiah akan melanjutkan pelemahannya. Laju Rupiah di bawah target support Rp13.728,” ujarnya.
Pasca mengalami penguatan pada perdagangan sebelumnya, rupiah sempat terdepresiasi akibat imbas pelemahan beberapa mata uang global. “Laju Euro sempat melemah di tengah langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang berencana keluarkan stimulusnya untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Namun demikian, menjelang penutupan perdagangan kemarin, sejumlah mata uang terlihat mulai menguat terhadap Dolar AS, seperti Euro, Poundsterling maupun Yen. “Meski sejumlah mata uang tersebut berbalik menguat, namun belum mampu mengangkat laju Rupiah yang masih berada di zona merah,” tukasnya.
Sebelumnya, Reza pernah menyampaikan, meski terjadi penguatan pada rupiah, namun pihaknya tetap mengingatkan para pelaku pasar untuk tetap mewaspadai potensi pelemahan, seiring dengan masih negatifnya berita-berita yang ada. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More