Jakarta – Nilai tukar rupiah pada hari ini (8/1) dibuka pada level Rp13.990/US$, posisi tersebut melemah 80 poin atau 0,58% bila dibandingkan dari hari kemarin (7/1) pada level Rp13.910/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, nlai tukar rupiah berpotensi melemah seharian terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
“Dolar AS terlihat menguat dipicu oleh kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS. Yield obligasi AS tenor 10 tahun sudah menembus ke atas 1% selama 2 hari beruntun setelah sebelumnya bergerak di bawah 1%,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 8 Januari 2021.
Sementara itu faktor lain datang dari pandangan Bank Sentral AS yang lebih optimis tehadap pemulihan ekonomi AS membantu yang turut mendorong penguatan imbal hasil obligasi tersebut.
“Potensi pergerakan Rp13.850/US$ hingga Rp13.980/US$. Tapi sekarang sudah tembus ke atas Rp14.000/US$ jadi next di Rp14.050/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (8/1) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.058/US$ terlihat melemah dari posisi Rp13.938/US$ pada perdagangan kemarin (7/1). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More