Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Rupiah diperkirakan masih akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat kebijakan tarif yang akan segera diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menjelaskan, dolar AS masih dipengaruhi oleh kebijakan tarif Trump yang rencananya akan diterapkan pada 2 April 2025.
“Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena kebijakan tarif Trump yang akan diberlakukan dalam waktu dekat di 2 April,” kata Ariston, Senin, 24 Maret 2025.
Baca juga: Awal Pekan, IHSG Dibuka Merah ke Level 6.236
Ariston menyebut bahwa pasar khawatir terhadap dampak negatif dari pengenaan tarif baru ini. Selain itu, meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah turut menambah kekhawatiran pasar.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat bergerak naik ke area 104,10 pada pagi ini, setelah pada akhir pekan lalu masih berada di kisaran 103.
Baca juga: Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah, Ini Pemicunya
Untuk itu, Ariston memperkirakan rupiah akan berada di level Rp16.550 per dolar AS hari ini.
“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.550, dengan potensi support di sekitar Rp16.400 per dolar AS,” ujarnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More