Rupiah Berpotensi Kembali Menguat ke Level Rp13.890/US$

Jakarta – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diprediksi masih akan terus menguat seiring dengan
pelonggaran moneter Bank Sentral Eropa (ECB).

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh Infobank. Menurutnya keputusan tersebut dapat mendorong bank sentral negara lain untuk dapat melonggarkan kebijakan moneternya.

“Pelonggaran moneter ECB bisa mendorong Bank Sentral AS untuk melakukan pelonggaran moneter juga,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 13 September 2019.

ECB pada Kamis (12/9) waktu setempat memutuskan memangkas suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%.

Tak hanya itu, optimisme penyelesaian perang dagang juga dipercaya akan dapat mendorong menguatnya nilai tukar rupiah. Ariston memproyeksikan Rupiah akan berada pada kisaran support Rp13.890/US$ resisten Rp14.000/US$.

“Optimis pasar sangat positif sebab semalam ada twit Trump yang mengatakan bahwa AS bersedia membuat kesepakatan sementara dengan Tiongkok,” kata Ariston.

Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (13/9) Kurs Rupiah berada di level Rp13.932/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (12/9) yang masih berada di level Rp13.994/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (13/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.950/US$ menguat dari posisi Rp14.052/US$ pada perdagangan kemarin (12/9). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

14 mins ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

1 hour ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

1 hour ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

3 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

3 hours ago