Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada pagi hari ini (11/8) dibuka di posisi Rp14.580/US$. Angka tersebut tercatat menguat 0,41 persen jika dibandingkan perdagangan kemarin (10/8) di level Rp14.647/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi terus menguat sepanjang har ini. Dirinya menilai, sentimen positif masuk kembali ke aset berisiko pagi ini dengan indeks saham Asia bergerak menguat.
“Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat kembali menguat yang artinya pasar mulai kembal ke aset berisiko. Pasar mungkin sedang merespon positif sinyal pemulihan ekonomi yang terjadi di Tiongkok, demikian juga di AS,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 11 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, Tiongkok kemarin telah merilis data indeks harga konsumen atau CPI bulan Juli yang melebihi perkiraan yang mengindikasikan pemulihan permintaan di Tiongkok. Sementara AS telah merilis data tenaga kerja di akhir pekan dan data jumlah lowongan pekerjaan semalam yang dinilai lebih baik dari perkiraan.
“Hasil ini juga menunjukkan potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” ucap Ariston.
Menurutnya, pergerakan Rupiah berpotensi menguat dengan kisaran support di Rp14.550/US$ dan resisten di Rp14.700/US$.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/8) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.728/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.750/US$ pada perdagangan kemarin (10/8).
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More