Papan Kurs; Rupiah menguat. (Foto: Erman)
Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (4/1) diprediksi berpeluang untuk berbalik menguat. Akan tetapi para pelaku pasar diharapkan tetap mencermati berbagai sentimen di pasar uang.
“Kami berharap di awal tahun dapat menjadi momentum pembalikan arah menguat bagi Rupiah. Laju Rupiah di bawah target support Rp13.666,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Dia mengungkapkan, pada penutupan perdagangan di akhir 2015, rupiah harus menerima kenyataan berada di zona merah. Padahal, kata Reza, pekan sebelumnya Rupiah mampu bertahan dari potensi pelemahan, meski akhirnya tidak kuat menahan dominasi Dolar AS.
“Potensi penguatan Rupiah jelang akhir tahun harus terganjal penguatan Dolar AS, karena imbas pelemahan harga minyak mentah yang juga berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas,” tukas Reza.
Lebih lanjut dia menyebutkan, kendati belakangan ini harga minyak mentah dunia mulai kembali bergerak naik, namun demikian, laju Dolar AS belum menunjukan penurunan. Sehingga, jelas dia, laju Rupiah pun belum dapat beranjak dari teritori negatif.
“Akibatnya, rupiah harus puas mengakhiri tahun 2015 di zona merah, berbeda dengan IHSG yang menguat di hari terakhir perdagangan 2015,” ucapnya.
Dia menambahkan, pelemahan Euro, Dolar Selandia Baru, Yen dan Rupee terhadap Dolar AS juga turut berimbas negatif pada fluktuasi Rupiah.
“Sebelumnya kami sampaikan, meski rupiah masih dapat bertahan dari sentimen negatif terkait mulai berbalik naiknya Dolar AS, namun tetap harus mewaspadai adanya potensi pembalikan yang dapat terjadi seiring rentannya posisi Rupiah,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More