Moneter dan Fiskal

Rupiah Berpeluang Menguat Seiring Pelemahan PMI Manufaktur IMS AS

Jakarta – Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah akibat adanya harapan perdamaian perang di Ukraina.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah tajam oleh harapan perdamaian perang di Ukraina,” kata Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, Selasa, 4 Maret 2025.

Lukman mengatakan dolar AS juga tertekan oleh data indeks manajer pembelian (PMI) Manufaktur ISM AS yang lebih lemah dari perkiraan. Meski begitu, penguatan rupiah masih akan terbatas oleh sentimen kebijakan tarif Trump.

“Namun, penguatan (rupiah) akan terbatas oleh kebijakan tarif yang dikonfirmasikan oleh Trump akan efektif berlaku sesuai rencana,” jelasnya.

Baca juga: Didorong Sentimen Pasar, Rupiah Berpotensi Menguat Pagi Ini

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS hari ini,” pungkasnya.

PMI Manufaktur ISM AS Turun, Imbal Hasil Tertekan

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menjelaskan, PMI Manufaktur ISM AS menunjukkan penurunan pesanan pabrik baru untuk pertama kalinya dalam empat bulan, yang menekan imbal hasil meskipun terjadi lonjakan harga di sektor tersebut.

“PMI Manufaktur ISM AS turun menjadi 50,3 pada Februari 2025 dari 50,9 pada Januari 2025, di bawah perkiraan 50,5. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat di sektor manufaktur karena permintaan mereda, produksi stabil, dan pengurangan staf berlanjut karena perusahaan mengalami guncangan operasional pertama dari kebijakan tarif pemerintahan baru,” jelas Andry.

Baca juga: IHSG Dibuka Cenderung Melemah ke Level 6.501

Andry pun memperkirakan rupiah akan berada di level Rp16.455-Rp16.556 per dolar AS hari ini.

“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di sekitar Rp16.455 dan Rp16.556,” tambahnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago