Moneter dan Fiskal

Rupiah Berpeluang Menguat, Dolar AS Melemah karena Konflik Dagang dengan UE

Jakarta – Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring meningkatnya tensi perang dagang antara AS dan Uni Eropa (UE).

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan bahwa pelemahan dolar AS disebabkan oleh meningkatnya ekalasi perang dagang antara AS dan UE.

 “Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah oleh meningkatnya tensi perang dagang antara AS dengan Uni Eropa,” jelas Lukman, Senin, 26 Mei 2025.

Baca juga: Rupiah Hari Ini Diproyeksi Berkonsolidasi terhadap Dolar AS

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.200-Rp16.350 per dolar AS hari ini,” tambah Lukman.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyebutkan bahwa pekan ini investor akan fokus mencermati komentar dari pejabat the Fed, serta notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Selain itu, beberapa indikator ekonomi utama AS juga akan menjadi perhatian, termasuk pendapatan dan pengeluaran pribadi, indeks harga PCE, pesanan barang tahan lama, neraca perdagangan barang, estimasi kedua pertumbuhan PDB kuartal I-2025, laba perusahaan, penjualan rumah tertunda, dan Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller.

Baca juga: IHSG Rawan Melemah, 4 Saham Ini Berpotensi Tetap Cuan

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tercatat turun 1,77 basis poin (bps) menjadi 4,51 persen, setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan ketegangan dagang dengan mengancam akan mengenakan tarif terhadap Uni Eropa.

“Namun, berita terbaru Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Minggu perpanjangan batas waktu untuk usulan tarif 50 persen pada Uni Eropa, yang diundur dari 1 Juni menjadi 9 Juli,” jelas Andry.

Berdasarkan kondisi tersebut, Andry memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.210 hingga Rp16.318 per dolar AS hari ini.

“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp16.210 dan Rp16.318,” ujar Andry. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

29 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

35 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago