Rupiah Anjlok, BRI Berharap BI Tak Naikkan Suku Bunga

Jakarta– Ditengah fluktuasi pertukaran nilai tukar Rupiah yang masih bergejolak, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) berharap agar Bank Indonesia (BI) tidak mengetatkan kebijakan moneternya melalui penaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bank BRI Suprajarto setelah memaparkan kinerja keuangannya Kuartal I-2018 di kantor pusat BRI Jakarta. Suprajarto menilai, dengan tidak menaikan suku bunga, Bank Sentral dapat mencerminkan fundamental yang stabil.

“Ya kalau The Fed sudah naik, kalau BI gak naik mungkin juga akan sedikit berpengaruh. Tapi buat saya lebih baik tidak naik , karena kalau tidak naik paling tidak memberikan sinyal kepercayaan pada publik bahwa fundamental ekonomi masih bagus,” tegas Suprajarto di kantor pusat BRI Jakarta, Kamis 3 Mei 2018.

Dirinya menilai, keputusan Bank Sentral dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 April 2018 yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen sudah tepat. Hal tersebut sejalan dengan kondisi sektor keuangan yang masih stabil.

Baca juga: Langkah BI Untuk Naikkan Suku Bunga Dianggap Terlambat

Sebagai informasi, Bank Indonesian membuka ruang untuk mengetatkan kebijakan moneternya melalui kenaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang saat ini berada pada level 4,25 persen. Hal ini sebagai bentuk sikap BI dalam merespon pelemahan rupiah.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, langkah BI untuk menaikkan suku bunganya akan dilakukan jika tekanan terhadap nilai tukar rupiah terus berlanjut serta berpotensi menghambat pencapaian sasaran inflasi dan menganggu stabilitas sistem keuangan. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago