News Update

Rumah Tapak Sulit, Bank Berpeluang Biayai Apartemen

Jakarta – Melonjaknya harga perumahan tapak membuat kaum milenial memilih tinggal di apartemen. Apalagi, terdapat backlog atau kekurangan pasokan rumah hingga 13,38 juta unit rumah. Hal ini membuat membuat harga tanah dan perumahan semakin melonjak.

Dari potensi tersebut, Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto menilai, industri perbankan dinilai perlu untuk mengalihkan sektor pembiayaannya dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke pembiayaan apartemen.

“Pangsa pasar pembiayaan perumahan masih besar, tapi arahnya ke pembiayaan perumahan vertikal (apartemen) karena harga tanah tidak bisa mengimbangi daya beli masyarakat. Rasio populasi dengan jumlah unit rumah itu peluangnya sangat besar,” ungkap Ferry

Dirinya menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan oleh Colliers International Indonesia menunjukkan, pada kuartal II 2017 50 persen pembiayaan apartemen berasal dari cash installment, sementara pembiayaan dari kredit yang dikucurkan bank hanya 32 persen dan uang tunai mencapai 19 persen.

Ferry menyatakan, dengan segala kondisi yang telah disebutkan ada kesempatan yang besar bagi perbankan untuk menyalurkan pembiayaan untuk apartemen.

Selain itu, dirinya menilai pada tahun mendatang hunian vertikal seperti apartemen akan berkembang pesat di kota besar seperti Jakarta.

“Market apartemen ini besar, hunian vertikal itu mau gak mau diterapkan di kota-kota. Kedepan gak dimungkinkan lagi rumah tapak. Kota besar cenderung huniannya ke vertikal semua,” tukas Ferry.(*)

Suheriadi

Recent Posts

KBank Perkuat Ekspansi Regional, Tegaskan Investasi pada Bank Maspion

Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More

2 hours ago

Solo International Art Camp 2024, Seni yang Menghubungkan Dunia

Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More

2 hours ago

Kejahatan Siber Meningkat, Kenali Modus Penipuan Investasi Gaya Baru

Jakarta - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi… Read More

11 hours ago

Riset NielsenIQ: 23 Persen Konsumen Berencana Tambah Utang untuk Penuhi Kebutuhan

Jakarta – Kenaikan harga pangan dan ancaman kemerosotan ekonomi menjadi faktor utama yang membebani pikiran… Read More

11 hours ago

Bank DKI Galang Kerja Sama BUMD di Ajang Porseni 2024

Jakarta - Bank DKI tidak hanya dikenal sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai penggerak sinergi… Read More

11 hours ago

37 BUMN Ada di BEI, Segini Kontribusinya

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 37 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)… Read More

13 hours ago