Internasional

Rudal Rusia Diduga jadi Biang Kerok Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

Jakarta – Para pejabat Azerbaijan menduga jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines, di Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) disebabkan oleh misil Rusia.

Dinukil AFP, Jumat, 27 Desember 2024, seorang pejabat yang identitasnya dirahasiakan itu meyakini bahwa rudal Rusia yang ditembakkan dari sistem pertahanan udara Pantsir-S menjatuhkan pesawat tersebut.

Menurut laporan tersebut, sistem komunikasi pesawat lumpuh lantaran sistem pertahanan elektronik Rusia sehingga menyebabkan pesawat menghilang dari radar selama di kawasan udara Rusia. 

Lalu, pesawat tersebut baru muncul kembali di radar ketika berada di atas Laut Kaspia. Diketahui, pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines itu membawa 67 penumpang dari Baku, ibu Kota Azerbaijan, ke Grozny di Chechnya, Rusia.

Dalam penerbangannya, pesawat itu jatuh sekitar 3 kilometer dari Kota Aktau di pesisir Laut Kaspia, Kazakhstan, Rabu.

Baca juga : AirAsia Siap Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen Selama Nataru

Laporan otoritas Kazakhstan menyebut, 38 orang tewas dalam insiden tersebut, sementara 29 lainnya selamat. Pemerintah Azerbaijan dan Kazakhstan juga telah memulai penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat itu.

Jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines itu pun menyita perhatian dunia. Salah satunya Kanada. Negara ini mendesak pemerintah Rusia transparan terhadap penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines. 

“Kanada sangat prihatin dengan laporan bahwa Pasukan Pertahanan Udara Rusia mungkin telah menembakkan rudal ke penerbangan Azerbaijan Airlines 8243 yang menyebabkan pesawat itu jatuh,” kata Kementerian Luar Negeri Kanada dalam sebuah pernyataan pada X, dinukil Reuters, Jumat (27/12/2024).

Baca juga : Kabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Selama Nataru

“Kami meminta Rusia untuk mengizinkan penyelidikan yang terbuka dan transparan atas insiden tersebut dan menerima temuannya,” tambah Kementerian tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk memberikan komentar terkait dugaan yang menyebut pesawat tersebut jatuh karena serangan dari luar pesawat. Dirinya meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan resmi selesai.

“Adalah salah untuk membuat hipotesis apa pun sebelum kesimpulan investigasi,” jelasnya. (*)

Editor: Galih Pratama



Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago