Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (9/12) diperkirakan bergerak terbatas, setelah pada perdagangan sebelumnya laju rupiah ditutup menguat tajam.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya, di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016. Menurutnya, kendati demikian, sentimen dari domestik masih positif.
“Ruang penguatan rupiah mulai terbatas dan mungkin bisa terpengaruh oleh penguatan tajam dollar index semalam,” ujarnya.
Dia menilai, sentimen domestik yang masih positif terhadap rupiah, didorong oleh realisasi belanja negara yang mecapai 85%, sehingga bisa menopang perbaikan pertumbuhan ekonomi lebih cepat di kuartal IV-2016.
Sementara itu, kata dia, laju rupiah yang kembali menguat tajam pada perdagangan Kamis (8/12) seiring dengan aliran dana asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow), di mana pergerakan Surat Utang Negara (SUN) yang konsisten.
“Fokus saat ini akan tertuju pada FOMC meeting di tengah minggu depan,” tutup Rangga. (*)
(Baca juga: Akhir Tahun Ruang Penguatan Rupiah Terbuka)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) besok, 13 Januari 2025 akan kedatangan tiga perusahaan… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menjadikan peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan pada periode 6-10 Januari 2025 mengalami… Read More
Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini menggarap satu dari enam proyek… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat lalu (10/1) berhasil ditutup dengan… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmen pemerintah Jepang dalam mendukung program makan bergizi gratis… Read More