Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (10/8) diperkirakan berpeluang untuk menguat, setelah pada perdagangan sebelumnya Rupiah juga menguat meski tipis.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2016. “Rupiah menguat tipis hingga Selasa sore setelah dolar melemah terhadap hampir seluruh kurs di Asia,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2016 yakni sebesar 5,18%, telah memberikan sentimen positif pada rupiah. Sehingga kondisi ini, diperkirakan akan kembali mengangkat optimisme nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
“Pascaeuforia pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 yang baik, serta diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai investasi dana repatriasi di instrumen nonkeuangan diperkirakan kembali mengangkat optimisme Rupiah,” ucap Rangga.
Namun demikian, kata dia, terkait rencana pemerintah yang ingin kembali memangkas anggaran negara sebesar Rp133 triliun di 2016 ini, serta realisasi kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) yang belum terlihat dikhawatirkan akan memberikan sentimen negatif pada Rupiah. “Tapi Rupiah kembali berpeluang menguat hari ini,” tutup Rangga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More