Jakarta–Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-day Repo Rate pada level 4,75 persen di Februari 2017 ini. Suku bunga acuan yang ada saat ini dianggap sudah mencerminkan kondisi global yang masih belum menentu.
Peluang BI untuk kembali menurunkan suku bunga acuannya di tahun ini sangatlah tipis. Hal ini merupakan sebagai bentuk respon BI terhadap rencana Bank Sentral AS yang berencana bakal menaikkan suku bunganya sebanyak 2-3 kali di tahun ini.
“Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI diperkirakan dipertahankan di level 4,75 persen,” ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pengumuman RDG-BI terkait keputusan BI 7-day Repo Rate sangat ditunggu oleh pasar. Pasalnya, keputusan Bank Sentral terkait BI 7-day Repo Rate akan mempengaruhi laju nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS.
“Penting bagi pasar untuk menunggu respon BI terhadap inflasi yang naik signifikan serta pandangan hawkish Yellen. Dan ruang apreasiasi rupiah saat ini mulai terbatas,” ucap Rangga.
Sebagai informasi, Bank Indonesia menggelar RDG yang telah berlangsung selama dua hari yakni tanggal 14 dan 16 Februari 2017. Di mana dalam RDG tersebut Bank Sentral akan memutuskan mengenai kebijakan moneter (BI 7-day Repo Rate) dan juga makroprudensial. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More