Ilustrasi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: isitmewa)
Jakarta – Kantor akuntan publik dan konsultan, RSM Indonesia baru saja meluncurkan laporan transparansinya. Keterbukaan seperti ini bagi kantor akuntan publik merupakan praktik sukarela serta masih terus berkembang, dan RSM Indonesia menjadi salah satu dari sedikit kantor akuntan dan konsultan yang menerbitkan laporan transparansi di Indonesia.
’’Kami menerbitkan laporan transparansi ini agar para pemangku kepentingan dapat melihat tata kelola organisasi kami serta elemen dari sistem pengendalian kualitas dalam pelaksanaan audit laporan keuangan yang kami lakukan. Kualitas adalah tujuan utama kami untuk setiap layanan yang kami berikan, dan kami menjaga independensi di berbagai layanan kami. Kami mengharapkan setiap orang di RSM untuk mengambil tanggung jawab pribadi dalam melindungi reputasi dan memberikan layanan dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai RSM serta dengan apa yang diharapkan klien, serta menjunjung tinggi kode etik,’’jelas Chairman dan Executive Partner RSM Indonesia Amir Abadi Jusuf.
Dalam laporan transparansinya, RSM Indonesia menjelaskan bahwa dengan adanya pandemi, perubahan lingkungan kerja remote menjadi pilihan utama, karena prioritas untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan dan keluarganya. Untuk itu RSM menggunakan berbagai platform digital dan virtual dalam pelaksanaan pekerjaannya, serta untuk memfasilitasi terciptanya kolaborasi dengan klien.
Disampaikan bahwa dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, RSM Indonesia masih dapat bertumbuh karena dukungan dan kepercayaan dari klien, dan karenanya sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, RSM Indonesia mencoba berbagi dengan masyarakat melalui berbagai rangkaian berbagai webinar cuma-cuma dan terbuka untuk umum, agar dapat membagikan pengetahuan, pengalaman, dan insight mengenai isu-isu terkini. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More