Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini, tepatnya pada Kamis, 8 Mei 2025, akan kedatangan perusahaan tercatat baru yang akan melangsungkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan tersebut adalah PT Cipta Sarana Medika Tbk, dengan kode emiten DKHH, yang merupakan rumah sakit swasta dan berfokus pada penyediaan layanan kesehatan terjangkau.
Dalam IPO ini, perseroan berpotensi meraih dana segar sekitar Rp69,9 miliar. Dana tersebut dihimpun melalui penawaran sebanyak 530 juta saham baru atau sebesar 20,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp132 per saham.
Baca juga: Ada 30 Perusahaan Antre IPO, 10 di Antaranya Beraset Jumbo
Adapun berdasarkan prospektus ringkas dalam laman e-IPO, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan dialokasikan sebanyak Rp612 juta untuk belanja modal dalam rangka merenovasi Rumah Sakit (RS) DKH Cibadak.
Lalu sebanyak Rp40,76 miliar untuk pembangunan gedung baru di sekitar area RS DKH Cibadak. Kemudian sekitar Rp3,61 miliar untuk belanja modal berupa pembelian CT-Scan, serta alat medis dan non-medis di gedung baru.
Baca juga: OJK Update Rencana IPO Bank DKI, Bank Sumut, hingga Bank Muamalat
Sementara sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada biaya pemasaran untuk meningkatkan branding perseroan serta pembayaran vendor obat/farmasi melalui mekanisme pembelian secara Purchase Order (PO).
Sebagai informasi, per Oktober 2024 DKHH berhasil mencatat kenaikan laba bersih Rp126 miliar, naik 15,7 persen dari Oktober 2023 yang tercatat sebesar Rp109 miliar.
Namun, pada periode yang sama laba bersih tercatat menurun sebesar 59,3 persen menjadi Rp2,2 miliar, dari 5,3 miliar pada Oktober tahun sebelumnya. (*)
Editor: Yulian Saputra