Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepakat bakal membagikan dividen senilai Rp4,6 triliun dari laba bersih tahun buku 2023.
Jumlah dividen Bukit Asam tersebut setara dengan 75 persen laba 2023 yang sebesar Rp6,1 triliun. Sementara sisa laba bersih PTBA sebanyak 25 persen atau Rp1,5 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk pengembangan operasional bisnis Perseroan ke depan.
Baca juga: Laba Bersih Amman Mineral Anjlok 27 Persen di Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya
Raihan laba bersih PTBA untuk tahun buku 2023 disokong oleh pendapatan perseroan yang mencapai Rp38,5 triliun.
Kemudian ditopang juga dengan realisasi total produksi dan pembelian batu bara PTBA pada Januari hingga Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton atau tumbuh 13 persen dibanding tahun 2022 yang sebanyak 37,1 juta ton.
Capaian produksi tersebut berhasil melampaui target sebesar 41,0 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023, di sisi lain kenaikan produksi ini juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton atau naik 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Alhasil, total aset perusahaan per 31 Desember 2023 menjadi sebesar Rp 38,8 triliun. Hal ini menjadi modal bagi perseroan untuk terus menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyampaikan, pencapaian kinerja operasional bisnis pada 2023 dapat dijaga dalam tren positif.
Baca juga: Laba Cerestar Anjlok di Kuartal I 2024, Ini Biang Keroknya
PTBA juga berhasil menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik dengan implementasi strategi bisnis yang tepat sehingga mampu mendukung ekspansi kinerja yang lebih berkelanjutan.
“Kami bersyukur perolehan kinerja tahun buku 2023 tetap pada tren yang positif sehingga kami mampu mendukung penciptaan nilai tambah yang lebih baik pada industri pertambangan Indonesia,” ucap Arsal dalam keterangan resmi di Jakarta, 8 Mei 2024. (*)
Editor: Galih Pratama