Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI) mencatatkan kinerja yang kinclong. Salah satunya tercermin dari peningkatan laba sepanjang 2021 hingga 232,2% menjadi Rp10,89 triliun dan pencapaian tersebut melampaui ekspektasi pasar mengingat masih dalam periode pandemi COVID-19 yang menyebabkan permintaan pasar rendah dan mempengaruhi pendapatan operasional.
Namun di sisi lain, BNI juga berhasil mencatat kenaikan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar 14,8% mencapai Rp31,06 triliun bahkan menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI meskipun di masa sebelum pandemi. Dengan pertumbuhan kinerja fundamental dan prospek bank berkode saham BBNI, saham bank ini juga sudah terbang sehingga melewati posisi sebelum krisis.
Saat mengisi CEO’s Sharing yang diadakan Infobank Media Group pada 7 April 2022, Royke Tumilaar selaku Direktur Utama BNI mengungkapkan rahasia di balik pencapaian kinerja BNI. “Biasa saja tidak ada yang khusus, tapi beruntungnya kami mempunyai management ring yang cukup solid untuk melakukan perubahan organisasi ini,” ujarnya menjawab pertanyaan Eko B Supriyanto yang menjadi host acara tersebut.
Royke yang memimpin BNI sejak pertengahan 2020 mengatakan bahwa salah satu kekuatan BNI adalah di infrastruktur teknologi, tetapi budaya organisasi dan kualitas sumber daya manusia sangat penting untuk menciptakan perubahan dan perbaikan. “Leader capital itu penting. Kita mau mengubah organisasi kalau people-nya nggak berubah ya sulit,” imbuhnya.
Sebelum pandemi COVID-19, BNI menjadi sorotan Kementerian BUMN karena risk appetite yang rendah dan pencadangan yang minim sehingga pemegang saham merombak pengurus. Diawali dengan memasukkan figur-figur senior seperti Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama bersama Pradjoto sebagai wakilnya pada awal 2020, lalu menyusul perombakan jajaran direksi pada September 2020. Royke Tumilaar yang sedang memimpin Bank Mandiri ditunjuk menjadi direktur utama BNI.
Hingga saat ini, nama-nama direksi yang menjadi tim manajemen Royke Tumilaar adalah Susi Adi Sulistyowati, wakil direktur utama; Novita Widya Anggraini, direktur keuangan; YB Hariantono, direktur IT dan operasi; Bob Tyasika Ananta, direktur human capital dan kepatuhan; Sis Apik Wijayanto, direktur hubungan kelembagaan; Silvano W Rumantir, direktur korporat; Corina Leyla Karnalies, direktur bisnis konsumer; M Iqbal, direktur bisnis UMKM; Henry Panjaitan, direktur treasury dan internasional; Ronny Venir, direktur layanan dan jaringan; dan David Pirzada, direktur manajemen risiko. (*) Karnoto Mohamad
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More