Ilustrasi Kegiatan bongkar muat batu bara. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT RMK Energy Tbk (RMKE) telah berhasil memuat 191 kapal dengan total muatan sebesar 1,5 juta ton batu bara hingga Februari 2025 atau mengalami kenaikan sebanyak 27,4 persen secara year-on-year (yoy) dari 1,2 juta ton pada tahun sebelumnya.
Meningkatnya muatan kapal tersebut seiring dengan peningkatan volume bongkaran kereta yang tumbuh sebesar 10,5 persen yoy menjadi 1,4 juta ton batu bara.
Capaian tersebut juga tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta pada level 2.57 jam atau efisien 18 menit dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat pada level 3.15 jam.
Baca juga: Penjualan Batu Bara Bukit Asam Tembus 42,9 Juta Ton di 2024, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, menjelaskan bahwa, tahun ini perseroan juga akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), sebagai dua pemegang IUP di Muara Enim.
“Dengan ini, kami optimistis dapat mencapai target volume jasa sebesar 11,2 juta ton pada tahun 2025, tahun lalu kita sudah achieved target sebesar sembilan juta ton,” ucap Vincent dalam keterangan resmi di Jakarta, 12 April 2025.
Tidak hanya itu, perseroan juga telah melakukan penyelesaian dan pengujian hauling road di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, di mana uji coba transportasi batubara pertama telah dilakukan pada Januari 2025.
Baca juga: Nilai Ekspor Batu Bara RI Anjlok pada Februari 2025, Ini Sebabnya
Adapun, Vincent menyebut strategi perusahaan pada tahun ini akan berfokus pada peningkatan volume jasa batu bara dan upaya efisiensi pada aktivitas operasional.
“Seiring dengan upaya kami untuk terus meningkatkan infrastruktur logistik, kami berkomitmen untuk memfasilitasi solusi transportasi yang efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung pertumbuhan sektor pertambangan di Sumatera Selatan,” tutupnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More