News Update

Risiko Likuiditas Ditengah Penurunan Suku Bunga Deposito

JakartaLembaga Penjaminan Simpanan (LPS) melihat, tren penurunan suku bunga deposito diproyeksikan masih dapat berlanjut, yang sejalan dengan kondisi likuiditas yang masih memadai dan penyaluran kredit yang juga masih rendah.

Berdasarkan laporan LPS yang dikutip, di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018 menyebutkan, meski penurunan suku bunga deposito masih berlanjut, namun ruang penurunan akan semakin terbatas di tengah laju inflasi serta arah kebijakan moneter yang lebih stabil.

Dalam laporannya tersebut, juga disebutkan, bahwa respons penurunan bunga deposito antar kelompok bank cukup berbeda, khususnya pada kelompok bank kecil, sehingga berpotensi menimbulkan risiko likuditas jika penurunan ini terus berlangsung‎.

Jika melihat data LPS, rata-rata bunga deposito bank benchmark LPS mencapai 5,48 persen pada akhir Januari 2018, atau turun 4 basis points (bps) dari posisi akhir Desember 2017. Hal serupa juga terjadi pada rata-rata suku bunga minimum yang turun 2 bps ke posisi 4,71 persen serta rata-rata suku bunga maksimum yang terpangkas 5 bps menjadi 6,25 persen.

Baca juga: BI Klaim Suku Bunga Deposito Sudah Turun 100 Bps

Sementara itu, dari sisi Akselerasi penyaluran kredit diperkirakan baru akan terjadi di akhir triwulan pertama tahun 2018. Di sisi lain, pertumbuhan DPK diproyeksikan masih akan cukup tinggi akibat akumulasi cash yang masih dilakukan nasabah korporasi, mempertimbangkan sentimen untuk menahan ekspansi di tahun politik.

Kendati demikian, secara agregat, pada akhir tahun LDR perbankan diperkirakan akan berada di atas 90 persen. Adapun kredit, DPK, dan Rasio LDR Pertumbuhan DPK pada November 2017 masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit. Tercatat pertumbuhan kredit bank umum turun ke 7,47 persen (yoy) pada November 2017 dari 8,18 persen pada bulan sebelumnya.

Di sisi lain, laju pertumbuhan DPK pada periode yang sama mencapai 9,83 persen, juga turun dari pertumbuhan di bulan Oktober 2017 yang mencapai 10,95 persen. Dengan demikian, rasio kredit terhadap simpanan (LDR) perbankan sedikit mengalami kenaikan dari 88,34 persen menjadi 88,57 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago