Perbankan; Masih solid. (Foto: Dok. Infobank)
Sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pelonggaran kebijakan makroprudensial, maka pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat, ketahanan industri perbankan sejauh ini masih kuat yang tercermin pada risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Kondisi perbankan ini, telah menopang stabilitas sistem keuangan nasional yang cukup solid.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, pada bulan Mei 2015, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tercatat masih cukup kuat, atau jauh di atas ketentuan minimum 8%, yaitu mencapai sebesar 20,3%.
Sementara itu, pada rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) pada Mei 2015 tetap rendah dan berada di kisaran 2,6% (gross) atau 1,4% (net). “Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat 10,4% (yoy), relatif tidak berubah dari bulan sebelumnya,” ujar Tirta di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015.
Sedangkan pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), lanjut Tirta, tercatat sebesar 12,5% (yoy). “Ke depan, sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat,” tutup Tirta. (*)
@rezki_saputra
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More