Peran swasta diperlukan untuk mendorong berbagai usaha baru, terutama untuk proyek-proyek energi. Apriyani Kurniasih.
Jakarta–Sejak memenangkan pemilu tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dalam agendanya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan Product Domestic Bruto (PDB) sebesar 7% sebelum akhir masa jabatannya.
CEO Oxford Business Group (OBG), Andrew Jeffreys mengatakan, rencana pembangunan Indonesia yang ambisius merupakan hal yang tepat di saat yang tepat, dengan datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ditargetkan pada akhir tahun mendatang.
Menurut riset OBG, Keputusan dalam hal pengurangan subsidi BBM telah menyediakan dana untuk pelaksanaan berbagi proyek. Namun, pemerintahan baru harus berupaya untuk meningkatkan peran yang dapat dimainkan oleh sektor swasta dalam mendorong berbagai usaha baru, terutama untuk proyek-proyek energi.
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More