Peran swasta diperlukan untuk mendorong berbagai usaha baru, terutama untuk proyek-proyek energi. Apriyani Kurniasih.
Jakarta–Sejak memenangkan pemilu tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) dalam agendanya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan Product Domestic Bruto (PDB) sebesar 7% sebelum akhir masa jabatannya.
CEO Oxford Business Group (OBG), Andrew Jeffreys mengatakan, rencana pembangunan Indonesia yang ambisius merupakan hal yang tepat di saat yang tepat, dengan datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ditargetkan pada akhir tahun mendatang.
Menurut riset OBG, Keputusan dalam hal pengurangan subsidi BBM telah menyediakan dana untuk pelaksanaan berbagi proyek. Namun, pemerintahan baru harus berupaya untuk meningkatkan peran yang dapat dimainkan oleh sektor swasta dalam mendorong berbagai usaha baru, terutama untuk proyek-proyek energi.
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More
Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meralat pernyataan sebelumnya terkait dugaan korupsi dana tanggung jawab… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka naik 0,27 persen ke level 6.995,73… Read More
Jakarta - Setelah sempat mengalami anjlok, harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari… Read More
Oleh Budi Santoso SE. Ak. MForAccy. PGCS. CA. CFE. CPA (Aust.). QIA, Vice President ACPE Indonesia Chapter… Read More