Ekonomi dan Bisnis

Riset Mastercard: Pengeluaran Konsumen RI Diperkirakan Melonjak 5,5 Persen di 2024

Jakarta – Dalam laporan tahunan bertajuk Economic Outlook: Balancing Prices & Priorities, Mastercard Economics Institute (MEI) menyebut, pengeluaran konsumen di Indonesia pada 2024 diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 5,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam laporannya, seiring dengan meredanya dampak ekonomi akibat pandemi pada tahun 2024, konsumen di Asia Pasifik diharapkan akan dapat mengalokasikan lebih banyak anggaran dari pendapatan mereka untuk pengeluaran yang lebih opsional, seperti perjalanan dan hiburan. 

Sebab, tahun 2024 merupakan perubahan dari periode tahun 2022-2023, di mana inflasi tinggi menyebabkan barang-barang esensial seperti bahan makanan dan bahan bakar menghabiskan sebagian besar dari anggaran rumah tangga.

Baca juga: Libur Telah Tiba, Berikut Tips Belanja Hemat ke Luar Negeri Tak Bikin Kantong Jebol

Sehingga, hanya sedikit anggaran yang tersisa untuk hal-hal yang diinginkan atau pengeluaran ekstra. Pada 2024, pengeluaran konsumen di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 5,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya

 “Tahun 2024 akan menjadi masa di mana konsumen akan menyesuaikan kembali pengeluaran mereka. Data menunjukkan bahwa masyarakat tetap antusias untuk melakukan perjalanan dan makan di restoran, meskipun tingkatnya berbeda-beda di setiap negara,” ujar Chief Economist, Asia Pacific, Mastercard David Mann, dalam rilis yang diterima Infobanknews, dikutip Sabtu (16/12).

Menurutnya, dengan mengindikasikan perubahan dalam permintaan, konsumen di seluruh kawasan Asia Pasifik diprediksi akan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk pembelian barang di 2024 dibanding tahun sebelumnya. 

Hal ini menandai awal dari siklus baru yang akan mengembalikan pertumbuhan belanja barang ke level sebelum masa pandemi, mengubah tren yang terjadi pada 2022-2023 ketika konsumen lebih memprioritaskan layanan seperti makan di luar dan perjalanan sebagai respons terhadap pembukaan ekonomi pasca pandemi.  

Pada 2024 diprediksi akan terjadi peningkatan permintaan barang seperti barang-barang rumah tangga dan pakaian juga diperkirakan akan membangkitkan sektor manufaktur Asia Pasifik, yang memiliki peran krusial dalam perekonomian global. 

Pergeseran ini akan mendorong keselarasan kinerja antara sektor manufaktur dan jasa di wilayah Asia Pasifik yang sebelumnya cenderung berlawanan arah karena sektor manufaktur mengalami perlambatan dan sektor jasa bertumbuh pesat pada 2023. 

Secara umum, riset Mastercard menunjukkan meskipun tidak semuanya sama, wilayah Asia Pasifik secara makro pada 2024 diperkirakan mengalami pertumbuhan yang stabil, umumnya setara dengan level tahun 2023.

Hal ini seiring dengan stabilnya ekonomi dan faktor kunci pertumbuhan seperti ekspor dan industri pariwisata yang semakin mendekati kondisi sebelum pandemi.

Baca juga: Belanja Masyarakat Selama November 2023 Masih Resilien, Ini Buktinya

Bila meneliti lebih dalam ke perekonomian tiap negara, proyeksi pertumbuhan bervariasi di seluruh wilayah. 

Negara Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan diproyeksikan akan mengalami peningkatan.

Di sisi lain, ada antisipasi perlambatan di negara Australia, China daratan, Jepang, dan Selandia Baru. Sedangkan, India dan Indonesia diprediksi stabil pada tingkat yang serupa dengan tahun 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

2 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

3 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

10 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

10 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

24 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago